Tampilkan postingan dengan label Berita. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Berita. Tampilkan semua postingan
Mendikbud kepada Alumni Olimpiade Sains: “Indonesia Menagihmu”
Para alumni olimpiade sains nasional (OSN) menggelar reuni dalam Forum Alumni Olimpiade Sains Nasional (FAOSN) bertema “Indonesia Memanggilmu”. Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhadjir Effendy membuka pertemuan tersebut pada Minggu (17/12/2017), di Jakarta. Dalam sambutannya, Mendikbud mengatakan, alumni OSN harus bisa memberikan kontribusi untuk kemajuan bangsa dan negara.
“Saya kira temanya yang betul itu “Indonesia Menagihmu”. Kita lahir dari tanah tumpah darah Indonesia ini. Di dalam darah Anda mengalir Indonesia. Jadilah sebagian dari kelompok elit yang memiliki kemampuan dan keunggulan dibanding yang lain. Maka saatnya Indonesia menagih Anda, untuk memberikan yang terbaik bagi Indonesia,” kata Mendikbud.
Pertemuan FAOSN tahun 2017 diikuti sekitar 160 orang yang menjadi alumni OSN dari sembilan bidang keilmuan, yaitu matematika, fisika, kimia, biologi, informatika, astronomi, ekonomi, kebumian, dan geografi. Brian Marshal, Ketua Pelaksana reuni FAOSN 2017 menuturkan, setiap bidang diwakili minimal 10 orang yang merupakan alumni OSN dari tahun 2002 hingga tahun 2017. Sebanyak 20 persen di antaranya masih duduk di bangku SMA, 50 persen masih kuliah, dan 30 persen sudah bekerja.
Brian yang juga Ketua Ikatan Alumni Tim Olimpiade Komputer Indonesia (IA TOKI) mengatakan, FAOSN dimulai dari inisiatif para alumni TOKI. “Teman-teman TOKI terpanggil untuk memberikan kontribusi kembali dari apa yang sudah kami dapatkan dari olimpiade sains nasional maupun internasional,” ujarnya.
Deputi II Kantor Staf Kepresidenan Bidang Kajian dan Pengelolaan Program Prioritas, Yanuar Nugroho, hadir sebagai salah satu pembicara. Yanuar menyajikan paparan singkatnya yang berjudul “Menatap Masa Depan Indonesia, Konsolidasi Talenta Indonesia untuk Capai Kejayaan Bangsa”.

Dalam paparannya, Yanuar mengatakan bonus demografi Indonesia yang ada dalam rentang tahun 2010 hingga 2045 harus dimanfaatkan dengan baik. Jumlah generasi muda atau usia produktif harus bisa berkontribusi untuk kemajuan bangsa. “Percaya dengan kemudaan Anda, percaya dengan scholarshipAnda, dengan kecendekiaan Anda. Anda bisa jadi pemikir, bisa membantu pemerintah memikirkan banyak hal dari bidang Anda,” tuturnya.
Selain Yanuar Nugroho, hadir juga sebagai pembicara, Muhamad Fajrin Rasyid, CFO dan Co-Founder Bukalapak, yang merupakan alumni OSN bidang matematika tahun 2003. Menutup sambutannya, Mendikbud Muhadjir Effendy berharap Forum Alumni Olimpiade Sains Nasional bisa menjadi sebuah jaringan yang kuat dan menjadi wadah positif bagi cendekiawan muda. “Saya bangga dengan kalian semua. Ingat, Indonesia menagih Anda semua,” katanya. (Desliana Maulipaksi)
Sumber : https://www.kemdikbud.go.id/main/blog/2017/12/mendikbud-kepada-alumni-olimpiade-sains-indonesia-menagihmu
Mendikbud: Kemdikbud Siap Berdiskusi Kembali dengan Kemenag Tentang Kepesertaan OSN
Jakarta-Kemdikbud--Menanggapi
pemberitaan tentang tidak diperbolehkannya tiga Madrasah Ibtidaiyah di
Kabupaten Semarang untuk melanjutkan seleksi Olimpiade Sains Nasional
(OSN) tingkat provinsi oleh Dinas Pendidikan Kabupaten
Semarang, Mendikbud Anies Baswedan memberikan penjelasan tentang
perjalanan OSN selama ini. “Sebenarnya sejak awal pelaksanaan OSN di
tahun 2002, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan selalu membuka
kesempatan bagi semua siswa termasuk siswa madrasah, bahkan ada pemenang
dari Madrasah. Lalu, Kementerian Agama mulai menyelenggarakan ajang
kompetisi sendiri yaitu Kompetisi Sains Madrasah (KSM). Maka, pada
tahun 2009 disepakati oleh Kemenag dan Kemdikbud bahwa mulai 2010 siswa
madrasah akan mengikuti jalur KSM sedangkan siswa sekolah umum mengikuti
jalur OSN,” kata Anies.
Terkait dengan pemberitaan yang terjadi, Mendikbud
menjelaskan bahwa Kemdikbud memang semata-mata melaksanakan
kesepakatan bersama kedua kementerian di tahun 2009 itu, sehingga
petunjuk teknis yang dibuat pun konsisten dan hanya mencantumkan
sekolah umum serta tidak mencantumkan madrasah.
Namun demikian, Mendikbud juga menyatakan bahwa
apabila Kemenag menghendaki perubahan atas kesepakatan itu, Kemdikbud
pada dasarnya selalu siap kapan pun menerima kembali keikutsertaan siswa
madrasah dalam OSN. Termasuk juga dalam ajang lain seperti Festival dan
Lomba Seni Siswa Nasional (FLS2N) yang Kemenag juga memiliki ajangnya
sendiri yaitu Kompetisi Seni dan Olahraga Madrasah (Aksioma). “Yang
perlu diperhatikan tentu kepentingan siswa-siswa kita semua. Di sisi
kami tidak ada masalah bila OSN terbuka bagi semua. Kapan pun Kemenag
ingin mendiskusikan kembali tentang kepesertaan OSN dan KSM, kami siap,”
tutup Mendikbud. ***
Sumber: http://www.kemdiknas.go.id/kemdikbud/siaranpers/3909
29 Emas, Prestasi Internasional Siswa Putih-Biru Sepanjang 2014
Kompetisi pertama digelar di Lucknow, India, pada 25-30 April 2014. Pada ajang tahunan The 10th International Cultural Celesta 2014 ini, Indonesia mendulang 12 emas. Berikutnya, melalui The 2014 Korea International Mathematics Competition (KIMC) yang dihelat di Korea pada 21-26 Juli 2014, empat emas berhasil dikumpulkan.
Pada waktu bersamaan, yaitu 21-25 Juli 2014, tiga emas didulang dari International Children’s Art Exhibition and Performace 2014 yang diselenggarakan di Qingdao, Republik Rakyat Cina. Enam emas didulang dalam The 5th Basel Open Masters 2014 yang digelar di Basel, Swiss, pada 3-9 September 2014.
Di pengujung tahun, dua emas masing-masing dikumpulkan dalam The X World School Chess Championship dan The 11th International Junior Science Olympiad. Lomba pertama dilaksanakan di Brazil pada 26 November-Desember 2014. Lomba berikutnya digelar di Mendoza, Argentina, pada 2-11 Desember 2014.
Prestasi ini patut disyukuri. Siswa-siswi yang dikirim ke ajang internasional tersebut telah melalui seleksi ketat. Sebelum berangkat ke lokasi lomba, merekapun dibina dalam sebuah karantina.* (Billy Antoro)
Dokumen terkait:
Daftar peraih medali The 10th International Cultural Celesta 2014
Daftar peraih medali The 2014 Korea International Mathematics Competition
Daftar peraih medali International Children’s Art Exhibition and Performace 2014
Daftar peraih medali The 5th Basel Open Masters 2014
Daftar peraih medali The X World School Chess Championship
Daftar peraih medali The 11th International Junior Science Olympiad
Sumber : http://dikdas.kemdikbud.go.id/index.php/29-emas-prestasi-internasional-siswa-putih-biru-sepanjang-2014/
DKI Jakarta Juara Umum OSN 2014
Peringkat
ke-2 diduduki Jawa Tengah dengan 16 emas, 43 perak, dan 34 perunggu.
Sedangkan Jawa Timur berada di posisi ke-3 dengan 12 emas, 21 perak, dan
29 perunggu.
Pengumuman
juara dilakukan saat acara penutupan OSN yang digelar di Hotel Lombok
Raya, Mataram, Nusa Tenggara Barat, pada Sabtu siang, 6 September 2014.
Acara ditutup oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Prof. Dr. Mohammad
Nuh, DEA.
DKI
Jakarta berhasil meraih gelar juara umum setelah ‘puasa’ tiga tahun di
mana gelar tersebut terakhir diraihnya pada OSN IX di Medan, Sumatera
Utara, tahun 2010. Keberhasilan ini juga merupakan gelar ke-4 setelah
gelar pada OSN III di Pekanbaru, Riau, tahun 2004; OSN IV di Semarang,
Jawa Tengah, tahun 2005; dan OSN IX tahun 2010.
Di
sisi lain, Jawa Tengah tak berhasil mempertahankan gelarnya setelah tiga
tahun berturut-turut bertengger di posisi puncak pada OSN X di Manado,
Sulawesi Utara, tahun 2011; OSN XI di DKI Jakarta tahun 2012; dan OSN
XII di Bandung, Jawa Barat, tahun 2013.
Secara
keseluruhan, sejak penyelenggaraan OSN pada 2002, Jawa Tengah dan DKI
Jakarta selalu bergantian memegang tampuk perolehan medali sebagai juara
umum.
Sumber : http://dikmen.kemdikbud.go.id/html/index.php?id=berita&kode=384
DKI Jakarta Juara Umum OSN SMP
DKI Jakarta meraih predikat sebagai juara umum dalam Olimpiade
Sains Nasional (OSN) jenjang SMP. Ibukota negara ini berhasil mendulang
delapan medali emas, sembilan perak, dan delapan perunggu.
Peringkat kedua ditempati Jawa Tengah dengan enam emas, sembilan perak, dan sepuluh perunggu plus penghargaan The Best Experiment
bidang fisika. Sedangkan Jawa Barat bertengger di posisi ketiga dengan
tiga emas, tiga perak, sepuluh perunggu, dan penghargaan The Best Theory bidang fisika. (lihat Rekapitulasi Perolehan Medali)
Menurut Kepala Bidang SMP/SMA Dinas Pendidikan
Provinsi DKI Jakarta, Andrei Gunarso, kemenangan delegasinya merupakan
buah perjuangan dan kerja keras peserta didiknya. Mereka telah melewati
sejumlah seleksi ketat di tingkat sekolah, kecamatan, kotamadya, dan
provinsi.
“Setelah tim tingkat provinsi terseleksi,
dilakukan pembinaan-pembinaan setiap hari. Pembinaan dianggap cukup, tim
dikirim ke Padang mengikuti OSN tingkat nasional,” ujarnya usai
menerima piala bergilir dari Direktur Pembinaan SMP Didik Suhardi,
Selasa malam (20/05/2014), di Padang, Sumatera Barat.
Andre berjanji siswa peraih medali akan diupayakan
mendapat hadiah khusus dari Provinsi. Itu sebagai penghargaan atas
dedikasi dan kerja keras mereka di ajang kompetisi prestisius ini.
Sekembali ke Jakarta, tambah Andre, pembinaan akan
terus dilakukan. Siswa peraih medali akan dibina agar prestasinya
meningkat di tahun-tahun berikutnya.
“Pembinaan akan terus berjenjang sampai anak meraih prestasi yang tertinggi di tingkat internasional,” jelasnya.
OSN jenjang SMP melombakan empat mata pelajaran yaitu fisika, biologi, matematika, dan ilmu pengetahuan sosial. Pesertanya 396 siswa dari 33 provinsi se-Indonesia. Pengumuman pemenang digelar saat acara penutupan di Hotel Grand Inna Padang, Sumatera Barat, pada Selasa malam, 20 Mei 2014.
Sumber: http://www.kemdikbud.go.id/kemdikbud/berita/2611
Langganan:
Postingan (Atom)
-
Pembahasan soal OSN Biologi SMP tahun 2014 ini saya buat dalam upaya untuk berbagi tanpa bermaksud menggurui dan sok pintar. Berbekal d...
-
1. Menurut Harold Urey bahwa di alam raya kaya zat-zat kimia yang bila terkena bunga api listrik bertegangan tinggi menjadi asam amino...
-
Link Soal OSN IPS SMP 1. Soal KSN-K IPS 2021(secara daring) 2. Soal KSN-K IPS 2020 3. Soal OSK IPS 2019 4. Soal OSK IPS 2018 5. Soal OSK...