Jakarta, Kemdikbud ---
Kompetisi tingkat nasional yang kerap diselenggarakan Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) menjadi salah satu alat untuk
menjaring bibit unggul bangsa. Kompetisi itu antara lain Olimpiade Sains
Nasional (OSN) tingkat SMA yang akan diselenggarakan pada 1—7 September
2014 di Mataram, Nusa Tenggara Barat.
Demikian disampaikan Sekretaris Direktorat
Jenderal Pendidikan Menengah, Sutanto, dalam sebuah gelar wicara yang
diselenggarakan KBR 68 H di gedung Perpustakaan Kemdikbud, Jakarta, Rabu
(27/8/2014). Menurutnya, kompetisi semacam ini penting untuk
dilaksanakan secara berkelanjutan. “OSN berjalan setiap tahun, dan tahun
ini menjadi kali ke-13. Tujuannya adalah untuk mencari potensi-potensi
terbaik di bidang sains yang dimiliki siswa,” katanya.
Sutanto menjelaskan, sebelum bertanding di tingkat
nasional, para peserta mengikuti seleksi secara berjenjang, mulai dari
tingkat kabupaten/kota hingga provinsi. “Mereka adalah peserta terbaik
di tingkat provinsi,” tambahnya.
Pemenang OSN akan mendapatkan penghargaan berupa
medali, sertifikat, dan tabungan pendidikan. Selain itu para pemenang
juga mendapat fasilitas jalur prestasi olimpiade sesuai dengan bidang
studinya di perguruan tinggi yang sudah menjalin kerja sama dengan
Kemdikbud. Para pemenang juga akan diikutkan dalam kompetisi sains
tingkat internasional.
Sutanto mengingatkan agar pemerintah daerah, mulai
kabupaten/kota dan provinsi memberikan dukungan bagi putra-putri yang
mewakili daerah masing-masing. Dukungan dapat berupa pembinaan sebelum
peserta dikirim ke tingkat nasional. “Anak-anak yang berhasil itu, ya
anak-anak yang mendapat dukungan dari keluarga mereka, dari sekolah, dan
dari pemerintah daerah,” katanya.
Juri OSN, Chatief Kunjaya yang juga menjadi
narasumber dalam gelar wicara radio tersebut mengatakan, dari tahun ke
tahun kualitas soal yang diujikan dalam OSN terus ditingkatkan.
Menurutnya, hal ini menjadi salah satu cara agar proses seleksi berjalan
dengan baik. “Mereka yang menjadi peserta OSN adalah anak-anak pintar.
Akan mudah bagi mereka untuk mengerjakan soal yang sudah ada, maka perlu
dibuat soal-soal baru,” ujar Chatief.
Sutanto berharap OSN tahun ini dapat berjalan
lebih baik dari tahun-tahun sebelumnya. Lewat OSN ini pula diharapkan
dapat menjaring lebih banyak anak yang memiliki potensi dan kemampuan
yang mumpuni di bidang sains, sehingga bisa mengikuti olimpiade
internasional, dan kembali mengharumkan nama Indonesia.
Sumber :http://www.kemdiknas.go.id/kemdikbud/berita/3087
Tidak ada komentar:
Posting Komentar